Tugas dari PLN adalah menerangi dan melistriki di semua Wilayah Negara
Republik Indonesia tanpa terkecuali. Usia PLN sudah menginjak ke-67 tahun, akan
tetapi PLN belum dapat menerangi seluruh Wilayah Indonesia. Dengan kondisi
seperti itu, PLN sebagai Perusahaan Listrik Negara masih mengedepankan
meningkatkan rasio elektrifikasi agar seluruh Wilayah Indonesia dapat menikmati
listrik.
Karena saya bekerja di PLN Wilayah Bangka Belitung, sehingga saya sangat
paham mengenai perencanaan ke depan untuk memajukan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung dalam porsi Kelistrikan. Hingga saat ini Rasio Elektrifikasi Wilayah
Bangka Belitung masih 73,94%, berarti masih 26,06% masyarakat Bangka Belitung
belum menikmati listrik PLN.
Lisdes (Listrik Perdesaan)
Untuk masyarakat di pelosok perdesaan yang kurang terjangkau oleh
listrik, di PLN Bangka Belitung terdapat Tim Lisdes (Listrik Perdesaan) yang bertugas untuk melistriki desa-desa
kecil dengan menggunakan dana APBN.
Proyek PLTS
Kondisi geografis Bangka Belitung terdiri dari Pulau-Pulau kecil, sehingga
Rencana Kerja th 2013 PLN Wilayah Bangka Belitung akan mendirikan 14 PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga
Surya) di 14 Pulau (P.Buku Limau, P.Buntar, P.Celagen, P.Gersik, P.Kelapan,
P.Kuil, P.Pongok, P.Long, P.Sekunyit, P.Seliu, P.Semujur, P.Sumedang, P.Tinggi,
P.Nangka). Dengan pembangunan PLTS tersebut, maka masyarakat di kepulauan dapat
menikmati listrik PLN.
Proyek Kabel Laut 20kV
Pada akhir bulan Januari 2013, Proyek
Kabel Laut 20 kV yang menghubungkan Pulau Bangka dan Pulau Lepar akan
selesai, sehingga masyakarat Pulau Lepar akan menikmati listrik selama 24 jam.
Sebelum ada Proyek Kabel Laut, masyarakat Pulau Lepar hanya mendapat suplai listrik
dari malam hingga subuh saja.
Proyek Kabel Laut 150kV
PLN Wilayah Bangka Belitung telah berkoordinasi dengan Pemerintah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk Perencanaan Pembangunan dan
Perekonomian sampai dengan tahun 2020, karena Provinsi ini sedang berkembang
dan menarik investor sehingga perlu didukung dari suplai pembangkit listrik.
Saat ini Pembangkit Listrik bisa dikatakan “pas-pas an” sehingga perlu
pembangunan Pembangkit Listrik untuk memenuhi kebutuhan investor dalam
pengembangan Provinsi ini. Melihat suplai energi di Sumatera Selatan
(Palembang) sangat berlebihan, maka saat ini PLN Bangka Belitung sedang
mengkaji Pembangunan Kabel Laut 150kV Bangka – Sumatera untuk mentransfer
energi listrik dari Sumatera Selatan ke Pulau Bangka. Rencananya Proyek Kabel
Laut tersebut akan selesai pada pertengahan Th 2014.
Dari beberapa proyek diatas, PLN Bangka Belitung selalu berusaha sebagai
Perusahaan Listrik Negara yang berkewajiban melistriki seluruh masyarakat
Bangka Belitung dan mendukung Pemerintahan Provinsi dalam Pembangunan
Perekonomian di Provinsi ini.
Semoga tidak hanya di PLN Bangka Belitung saja yg terus berusaha untuk menerangi Indonesia, tetapi semua PLN di seluruh wilayah Indonesia. Amin :)
BalasHapusTerkait proyek kabel laut, apakan ada dampak negatif untuk kehidupan laut? Saya sebagai orang yg awam tidak tahu cara transfer listrik via laut.. Hehehehe..
Apakah proyek kabel laut dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan cara lain agar tetap dapat menerangi suatu wilayah?
Selamat bertugas untuk PLN!!
Amiiin..
BalasHapusTerkait kehidupan kehidupan bawah laut, jadi proses pemasangan kabel laut sebagai berikut: Kabel Laut di gelar, kemudian di tanam didasar laut maksimal 4meter dan diberikan pengaman. Nah pengamannya itu terbuat dari semen khusus, yg sudah di desain untuk tempat tumbuhnya biota laut, sehingga dijamin setelah kabel laut digelar, ditanam dan diberi proteksi, tidak akan merusak kehidupan laut..
tujuan kami memasang kabel laut di pulau tsd adalah untuk melistriki masyarakat selama 24jam/hari, karena saat ini masyarakat tsb hnya disuplai dari malam s.d. subuh saja.
Assalamulaikum pak Dimas
BalasHapusBlog ini sangat bagus,
Informasi spt ini sangat penting sebagai data perencanaan
pembangunan wilayah propinsi babel