Saat mati lampu/listrik padam, pasti masyarakat selalu
mengomel-ngomel kepada PLN. Mungkin hal seperti itu sudah biasa pada pola pikir
masyarakat di zaman demokratis ini, semua masyarakat dapat mengutarakan
pendapatnya. Setiap perusahaan pasti pernah mendapatkan kritikan yang begitu
tajam dari pelanggannya, akan tetapi hal tersebut merupakan suatu koreksi untuk
melayani lebih baik lagi.
Tapi, apakah ketika Listrik Padam hanya PLN yang
bertanggungjawab? Dari tulisan saya ini, mungkin dapat membantu menjelaskan
kenapa sih bisa terjadi Listrik Padam?
Listrik Padam itu bukan kehendaknya dari PLN, tetapi
karena gangguan-gangguan yang mengakibatkan gagalnya energy listrik tersalurkan
hingga ke rumah-rumah. Dibawah ini merupakan Flowchart Gambaran Umum tentang
Penyebab Listrik Padam.
Flowchart tentang Penyebab Listrik
Padam
Daerah yang terkena pemadaman listrik dapat dibedakan menjadi
2 :
1.
Listrik
Padam di Banyak Rumah
2.
Listrik
Padam di Satu Rumah
Untuk Listrik Padam
di Banyak Rumah
terjadi akibat dari Gangguan Eksternal
dan Gangguan Internal.
Pada gangguan ekternal ada 4 penyebab :
1.
Pohon
menyentuh kawat jaringan PLN (JTM)
2.
Bencana
Alam, biasanya terjadi karena petir menyambar ke jaringan PLN
3.
Binatang
menyentuh kawat jaringan PLN (JTM)
4.
Benang
layang-layang menyentuh kawat jaringan PLN (JTM)
yang
sering terjadi khususnya di Wilayah Babel adalah sambaran petir karena Babel
merupakan daerah jalur petir. Akan tetapi PLN secara perlahan memberi proteksi
antipetir di seluruh jaringan PLN yang terletak di jalur petir untuk mengurangi
gangguan tersebut. Dan gangguan yang sering terjadi adalah pohon yang menyentuh
Kawat PLN (JTM), oleh karena itu dibutuhkan kesadaran dari masyarakat apabila
Tim PLN sedang memotong pohon mohon diberi izin, karena semua ini demi
keberlangsungan suplai listrik.
Pada gangguan internal ada 4 penyebab :
1.
Suplai
dari Pembangkit Listrik terhenti/blackout
2.
Komponen
jaringan mengalami penuaan, sehingga isolasinya melemah
3.
Gardu
Trafo, biasanya terjadi karena overload dan minyak bocor
4. Tiang
Listrik, biasanya terjadi karena tiang roboh akibat bencana alam atau tertabrak
kendaraan.
Untuk Listrik Padam
di Satu Rumah
biasanya sering terjadi akibat MCB Jatuh (yang terdapat di kWh meter PLN).
Kenapa hal itu bisa terjadi? Ada 2 kemungkinan, Pertama akibat konsleting
listrik, karena ada kesalahan saat instalasi kabel2 listrik di dalam rumah
(kabelnya terlalu kecil dll), maka dari itu saat membangun rumah, usahakan yang
mengerjakan instalasi listrik adalah orang-orang yang ahli (bukan kewajiban
PLN).
Kemungkinan Kedua adalah Kelebihan Beban, maksudnya
adalah misalnya Daya kWhmeter Anda hanya 1300VA tetapi Anda memakai peralatan
listrik melebihi dari 1300VA maka secara otomatis MCB akan jatuh. Untuk menormalkannya
kembali, sebaiknya Anda mematikan peralatan yang memakan listrik besar terlebih
dahulu dan kemudian dicoba untuk dinaikkan MCB nya. Agar tidak terjadi lagi MCB
jatuh, sebaiknya lakukan tambah Daya dari 1300VA menjadi 2200VA.
Dengan tulisan diatas ini diharapkan masyarakat
mengerti akibat listrik padam, dan masyarakat dimohon partisipasinya apabila
mengalami listrik padam segera hubungi call center PLN (kode area + 123) atau
twitter @pln_123, petugas PLN akan segera memperbaiki gangguan tersebut.
Sebagai informasi tambahan, berita heboh belakangan
ini mengenai matinya radar di dua bandara internasional Soetta Jakarta (16 Des
2012) dan Adisucipto Jogja (26 Des 2012), Apakah listrik padam tersebut
merupakan kesalahan dari PLN????
Mari kita klarifikasi lebih dalam di dalam tulisan
blog ini:
Bandara Soetta
Jakarta 16 Des 2012
Padamnya listrik yang mengakibatkan tak berfungsinya
radar bukan kesalahan PLN. Melainkan disebabkan karena kerusakan Uninterruptible Power Supply (UPS).
Hasil investigas KNKT bahwa komponen kapasitor di UPS 1 terbakar, kapasitor
tersebut berfungsi sebagai snubber filter
dan membuat saklar otomatis ke UPS 2 tidak berfungsi. Pada saat kejadian radar
mati, suplai listrik PLN ke Area Bandara Soetta dalam kondisi normal.
Bandara Adisucipto
Jogja 26 Des 2012
Berbeda dengan Bandara Soetta radar mati karena
kerusakan dari UPS, di Bandara Adisucipto matinya radar disebabkan trip pada
instalasi listrik Bandara itu sendiri. (Perlu diingat instalasi didalam rumah/gedung/bangunan
merupakan tanggung jawab dari pemilik bangunan, tanggung jawab PLN adalah dari
kWhmeter ke Tiang Listrik). Seharusnya ketika trip pada instalasi listrik
diambil alih oleh power backup, namun pada saat itu kondisi power backup sedang
dalam diperbaiki sehingga power backup tidak mampu mengambil alih pasokan
listrik. Akibatnya, radar melakukan restarting dengan menggunakan pasokan
listrik PLN.
Sebagai informasi, Bandara merupakan tempat yang
vital, oleh karena itu aliran listrik ke Bandara disuplai dari beberapa
Penyulang dan Gardu Induk yang berbeda, sehingga dapat dipastikan pasokan
listrik PLN ke Bandara sangat handal.
Dari kasus matinya radar di 2 Bandara dapat ditarik
kesimpulan bahwa Suplai Listrik PLN terhenti atau listrik padam merupakan tidak
sepenuhnya kesalahan dari PLN, melainkan tergantung juga dari sistem instalasi
rumah/gedung/bangunan, untuk itu dimohon kepada masyarakat agar memahami
batasan tanggungjawab antara PLN dan Pelanggan/Pemilik Bangunan